For what

entah aku ingin menangisi perilaku manusia yang tidak adil terhadapku, tapi kupikir panjang untuk apa, toh akhirnya kita akan bersama-sama dihisab mengenai amalan yang sudah kita kerjakan, segala perilaku yang dilakukan pasti ada balasannya, dan aku meyakini bahwa segala sesuatunya sudah diatur, jika sudah meyakini demikian adany, lalu untuk apa kita khawatir mengenai masa depan yang sudah ada di dalam genggagamanNya?

Bahwasanny semua akan baik-baik saja?

 

Kolegaku mengatakan bahwa keragu-raguan asalnya dari setan. Maka obat agar si hati tenang dan tidak banyak nanya dan ngoceh adalah dengan membaca Al Quran....

Sekian