Wednesday, July 9, 2008

Kurindu Sahabat Kecilku

kutau dari 2 SD namanya Farhana Hidayat, Hana panggilannya, kami mulai jadi sahabat hanya karena sebuah pensil yangg kupinjam =)

tanpa kami sadari kami sudah bersahabat sejak itu, padahal yang kuingat adalah aku pernah menangisinya hanya karena sebuah permen, yang tak kudapat :D

waktu terus berjalan, hingga akhirnya kelas 6 SD, ku merasa sakit, mendengar dia berkata "aku harus pulang ke indo, ayahku dipecat", aku merasa ada petir yang siap menyambar seseorang dihatiku dan mematikannya

hingga akhirnya dia pulang, dan yang kusesali adalah aku tak dapat mengantarnya disaat terakhir, meskipun udah janji bakal "keep contact"....Farhana....

ketika beberapa bulan, aku mencoba menelponnya, diangkat dan kami pun ngobrol, saling kangen, hingga akhirnya saling mengirim boneka, cokelat dsb, suratnya, paling berkesan, tulisan dia yang khas semakin membuatku kangen, kangen banget, i want to meet her so so badly x')

namun, ketika ku coba untuk menelpon kembali, nomor itu sudah tiada....





pada akhirnya kutemui seseorang yang bagiku mirip dengan ayahnya, namun ku tak peduli, yang ujungnya kuketahui ia adalah adiknya ayah Farhana!!!dipanggil Oom Tata

ku bahagia akhirnya kuketahui kembali nomernya, rupanya ia sudah pindah ke Bandung klo engga salah, tapi ku sedih mengapa dia g memberiku kabar pada sebelumnya?tak apalah, hingga kucoba menelpon tepat pada ulang tahunku, 2 Juni, hehehe
rupanya dia lupa, huhuhuhu sedih  tapi gak apa apa, yang penting ku bisa menelpon kembali, pada waktu itu aku duduk di kelas 1 SMP

sayangnya, hingga kini ku duduk di kelas 2 SMA, aku tak dapat menghubungi kembali nomor itu, ku tak dapat lagi mencari tahu, karena....

Oom Tata udah kembali ke tanah air dan meninggal karena sakit yang dideritanya....

saat ini pun, ku masih menunggu dan mencari dimana dan berapa nomor yang dapat kutekan untuk menghubungi Farhana sahabatku?

semua kenangan, masih terngiang, ketika kami janjian untuk membawa masing2 boneka kesukaan kami...
ketika dia operasi amandel...
ketika kami sholat ngebut...
ketika kami bersama...
ketika dia kebelet pipis namun kutinggalkan ngebut...
ketika dia ketahuan nyontek namun kutetap menemaninya meski teman2 pada menjauhi...
ketika kumelihat dia menangis dan jatuh cinta...
ketika ku curhat mengenai seseorang...
ketika dia berkata "aku nangis sendiri dalam gelap"

bisakah ku bertemu dengannya lagi dan menyambung kembali dalam sahabat yang indah?
bisakah kuketahui keadaannya sekarang?

No comments: