Friday, March 25, 2011

piscok

oke, tadi pagi ada kuliah di kampus tercinta, salah satunya depan telkom, dimana posisi tersebut terkenal dengan kehororannya berhubung bangunan tua bekas peninggalan Belanda *katanya* dan tika sangat senang *berhubung suka dengan sesuatu yang berbau horor (horor bau ya?)*
meski temen2 pada bilang, terutama di biokim "iih merinding deeh guee" unyuu unyuu
*pasang tampang datar* ko kayaknya tika engga ada rasa merinding2nya ya?

matkul bahasa inggris, dimana yang mengajar adalah Mrs. Hogwards (nama samaran), well, berhubung beliau ini suara dan sikapnya mengingatkan saya pada Harry Potter
kemudian, kuliah pun dimulai
*temen2 dibelakang pada ngobrol* was wes wos (klo di komik2 pasti tulisannya demikian)
hello, yang dibelakang....blablabla *intinya adalah, klo yang di depan lagi ngomong jangan ikut2an ngomong*

alhasil kelarlah*yeeeaaaayyy*
tika dan 3 kawan tercinta, fasya, gea dan ana memutuskan untuk membeli CILOK
pada kenyataannya, tika ternyata sering icip2 aja klo gea beli cilok wahahahhahaa ga modal :P
dan pertama kalinyaaa tika beli cilookkk *noraknya ketauan*
udah sering padahal liat gea beli Cilok, tapi ga tau harganya *keterlaluan* berhubung liat gea mengeluarkan 2rb, ikut2anlah saya 2rb juga hihihi
setelah itu, tika da fasya seperti biasa pula beli teh poc*
alhasil duduk2 di pintu 1, kemudian dengan indahnya ditegur satpam katanya ada yang mau dateng *bubaarr, sekalian ana mau beli piscok, sesuai judul*
pas beli, banyak nama dibawah piscok2 yang disusun, ada mangga, nangka, cokelat, pisang *padahal dari nama gerobaknya aja udah piscok tapi modelnya macem2*
alhasi liat belakang, hooh ternyata ada yang lagi digoreng piscoknya *terkesima, ekspresi jidat mengkerut*
berhubung kebiasaan klo liat penggorengan lama2 jadi bengong, dialihkan  melihat hasil deretan piscok yang telah disusun, dalam pikiran ini size piscok kenyang juga, dan ana beli 4!!
lagi konsentrasi melihat piscok sang mas2 teriak

"woy!!bengong aja!terkesima ya liat piscok"

"kagak, biasa aja" *makin mengkerut*

"kemaren ada yang pingsan liat piscok"

"ah masa?" *ekspresi datar*

"beneran, coba aja tar liatin dari sekarang sampe siang jam 2, pasti pingsan"

"aelah, ngapain dah"

"kan klo engga percaya"

hmm, kenapa tiap tika lagi mikir dibilang bengong, kata k2 tika nih yang tika panggil abang, diliat dari mata *cailah* tatapan kosong, padahal engga, semua yang orang omongin tika tu denger, temen2 juga suka negur "woy, bengong aja" padahal lagi mikir -_____-

No comments: