Aku berjalan, setapak demi setapak
Mataku memandangi sekitar
Pikiranku tak tertuju pada apa yang kupandang
Tatapanku seakan hampa
Aku teringat masa lalu
Apa yang telah ku lalui
Apa yang telah ku hadapi
Apa yang telah ku alami
Apa yang telah ku jalani
Perlahan serabut pikiran itu mengarahkanku pada satu
Bersyukur...
Kemudian aku berlari, karena wujud syukurku diberikan kedua kaki yang sehat
Kemudian aku tertawa, karena wujud syukurku diberikan hati yang bahagia
Kemudian aku tersenyum, karena wujud syukurku diberikan ketenangan
Kemudian aku percaya, karena wujud syukurku milik-Mu, Allahku
Aku tak pernah sendiri...
Mataku memandangi sekitar
Pikiranku tak tertuju pada apa yang kupandang
Tatapanku seakan hampa
Aku teringat masa lalu
Apa yang telah ku lalui
Apa yang telah ku hadapi
Apa yang telah ku alami
Apa yang telah ku jalani
Perlahan serabut pikiran itu mengarahkanku pada satu
Bersyukur...
Kemudian aku berlari, karena wujud syukurku diberikan kedua kaki yang sehat
Kemudian aku tertawa, karena wujud syukurku diberikan hati yang bahagia
Kemudian aku tersenyum, karena wujud syukurku diberikan ketenangan
Kemudian aku percaya, karena wujud syukurku milik-Mu, Allahku
Aku tak pernah sendiri...
No comments:
Post a Comment