Tuesday, January 23, 2018

different time the same place

ga kerasa waktu berjalan, sekarang udah sebulan di Riyadh, suasana klo melalui perbandingan menurut individu adalah bener2 jauh berbeda dari 3 tahun persis sebelum gue lanjut kuliah ke tanah tercinta, Indonesia, gue bagi jadi 2 hal

1) lokasi2 utama yang sering dilalui:

SIR = suasana yang bener2 beda, terakhir cuma tau perubahan ada di atas kelas 3 SMA (sekarang) salah satu tembok di dalamnya dibuat pintu dan tangga darurat klo ada kebakaran, dan atap tambahan di halaman. dan beberapa hari atau minggu lalu, basement yang biasa jadi tempat sholat sekarang berubah, direnov yang katanya bakalan dijadikan kelas tambahan, jadi disekat jadi 3 ruang, well berhubung liat di papan ruang TU jumlah anak SIR meningkat jadi 300an, jadilah kurang ruangan, padahal zaman gue sekolah sekitar 200 masya Allah o____o
sholat berjamaah setau gue jadi pindah di halaman sekolah...

KBRI = nothing has change, cuma dari segi kegiatan aja berkurang, berhubung peraturan di Saudi yang ketat, setiap malam Rabu pasti ada kegiatan di KBRI, olahraga. Sekarang uda engga ada lagi.

DQ = engga ada yang banyak berubah

2) peraturan baru di Saudi:

a) baru2 ini ada peraturan dari pemerintah Arab mengenai perubahan hari libur, yang semula Kamis-Jumat, sekarang berubah jadi Jumat-Sabtu, emm, harinya bergeser, tapi bagi orang2 yang ada kegiatan menurut gue bakalan awkward banget ya...soalny bertahun2 lamanya libur Kamis-Jumat dan mendadak berubah, mulai minggu ini...

b) peraturan mengenai jawazat, sekarang buat para ekspatriat di Arab Saudi harus mengupdate identitas mereka, terutama bagi yang illegal, dan yang gue amati selama sebulan disini paling banyak orang2 India, di kedutaan mereka setiap harinya mendadak ramai orang2 yang mengantri, untuk mengurus SPLP dan kepulangan ke tanah air mereka. rata2 banyakan sih orang India..
tak jauh berbeda, begitu juga dengan orang2 Indonesia khususnya TKI/TKW, mereka yang ilegal pun atau yang tidak memiliki data harus membuat SPLP yang sedemikian, gue rasa udah heboh dari media2 yang memberitakan khususnya kerusuhan yang ada di KJRI

klo boleh blang emang itu sebenernya dari warga Indonesia sendiri yang "ngeyel" ga taat aturan, yang berujung akan menuding pemerintah -____-

afterall gue salut banget sama peraturan yang dibuat, dan ketat serta disiplin bagi pemerintah Arab dalam melakoni negaranya selain untuk membangun negara dan warganya, patut dicontoh, untuk hak kepemilikan pun orang asing itu engga bebas, harus dimiliki oleh warga asli, dan ini menurut gue bagus banget klo Indonesia mencontoh, karena memperkaya warga sendiri, yang gue amati banyak sekali perusahaan asing yang menguasai di tanah Indonesia
meski sekarang gue bukan siapa2 dan hanya bisa menyampaikan kata2 di blog ini....